Bisa dipahami bersama bahwa apabila seseorang menghendaki untuk tiba di suatu tempat, maka dia harus mengetahui jalan menuju tempat tersebut. Adakalanya jalan menuju ke sana dipenuhi oleh rintangan yang melelahkan, jalan yang berliku, godaan yang menyapa, dan rintangan lain yang membuat diri rasanya ingin berbalik arah menuju tempat paling nyaman saja. Yang demikian itu akan dirasakan pula oleh ia yang menempuh jalan menuntut ilmu. Oleh sebab itu, menjadi hal penting bagi seseorang untuk menyiapkan perbekalan terbaik untuk menyusurinya.
Perbekalan utama yang harus dimiliki penuntut ilmu adalah niat lurus sebagai tujuannya. Niat yang lurus akan membuahkan keikhlasan. Jika ini telah menjadi dasar pijakan setiap urusan kita, dampaknya segala gerak-gerik bahkan diamnya diri kita akan diliputi oleh keikhlasan yang mendekatkan kepada Allah taโala. Misalnya ketika belajar, berdiskusi, menyimak materi, menghafal, mengulang pelajaran, membeli kitab, maka semuanya akan ikhlas untuk Allah semata. Dengan demikian kekuatan kita akan jauh meningkat ketika didera segala kesulitan dalam proses menuntut ilmu. Bagaimana tidak, apabila tujuan yang dipatok dalam menyusuri jalan ilmu hanya untuk Ia sang Maha Perkasa dan Maha Penolong? Yang tak kalah penting, keletihan yang kita rasakan akan diganjar dengan ganjaran terbaik oleh-Nya. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu โalaihi wasallam,
ู
ู ุณูู ุทุฑููุง ููุชู
ุณ ููู ุนูู
ุง ุณูู ุงููู ุจู ุทุฑููุง ุฅูู ุงูุฌูุฉ
โBarangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mempermudah jalan baginya menuju surgaโ [Dikeluarkan oleh Muslim (4/2074) dari Abu Hurairah]
Namun hati manusia tak selamanya selalu lurus dalam kebaikan. Dalam perkara niat misalnya, ada kalanya ia bergeser. Yang awalnya lurus, niat lillahi taโala, kemudian berubah niat kepada selain-Nya. Inilah yang menjadi cikal bakal seorang penuntut ilmu kehilangan keutamaan ilmu hingga ia terjatuh pada fitnah, bencana, dan hasil yang buruk.
Di antara contoh keburukan yang disebabkan tidak benarnya niat yang menimpa para penuntut ilmu yaitu:
Lanjutkan membaca “Menjadi Pejuang Ilmu”