Sujud Sahwi – Kitab Al Mulakhkhas Al Fiqhiy

Manusia merupakan makhluk yang tidak lepas dari lupa dan luput. Setan pun selalu bersemangat membuat was-was hati seseorang saat ia sedang shalat dengan cara membisikkan pikiran-pikiran sehingga membuat hati orang yang sedang tersibukkan dalam shalatnya. Akibatnya, shalat seseorang menjadi tidak sempurna karena ada bagian-bagian yang kurang atau atau lebih. Maka Allah mensyariatkan kepada mereka yang shalat dalam keadaan ini untuk sujud dua kali pada akhir shalatnya sebagai penebus ketidaksempurnaan tersebut dalam rangka mencari ridha Allah, serta untuk memperbaiki shalat sekaligus sebagai bentuk penghinaan kepada syaitan yang telah membuatnya lupa. Para ulama menamai sujud ini dengan sujud sahwi.

Secara bahasa sahwi bermakana lupa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun pernah lupa dalam shalatnya. Lupa beliau ini merupakan nikmat dari Allah serta merupakan bentuk sempurnanya agama Allah agar umat beliau bisa mengetahui serta meneladani apa yang harus dilakukan saat mengalami lupa dalam shalatnya.

Lanjutkan membaca “Sujud Sahwi – Kitab Al Mulakhkhas Al Fiqhiy”

Belajar Butuh Alasan

Tadi sempat secara tidak sengaja menemukan serial TV bagus tentang kegiatan belajar mengajar di Jepang. Salah satu hal yang menarik di sana, para siswa dengan wajah penasaran menanyakan untuk apa mereka belajar Kalkulus, Sejarah, dan Bahasa Inggris. Lalu guru mereka dengan penuh dedikasi menjawab pertanyaan tersebut. Aku melihat kesungguhan murid dan guru dalam memahami perannya. Murid yang penasaran dan guru yang mencurahkan segenap kemampuannya untuk mendidik, menurutku adalah paduan yang manis sekali.

Well, karena aku tak ingin hanya menjadi pengagum tanpa aksi, jadilah aku mencari-cari juga alasan-alasan mengapa aku harus mempelajari sebuah cabang ilmu.

Lanjutkan membaca “Belajar Butuh Alasan”